Pengertian dan Sejarah ATM
ATM (bahasa Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller Machine atau Automatic Teller Machine) merupakan sebuah alat elektro yang melayani nasabah bank buat menarik uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seseorang "teller" insan. Banyak ATM pula melayani penyimpanan uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli pulsa telepon seluler.
ATM seringkali ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, misalnya restoran, pusat perbelanjaan, bandar udara, stasiun kereta api, terminal bus, supermarket, dan kantor-kantor bank itu sendiri.
Sejarah
Ide tentang distribusi uang tunai di luar jam dikembangkan dari kebutuhan perbankan di Asia (Jepang), Eropa (Swedia dan Inggris) dan Amerika Utara (Amerika Serikat).
Sedikit yg diketahui tentang perangkat jenis ini pada Jepang selain yang disebut "Mesin Komputer Pinjaman" yang memberikan uang tunai menjadi pinjaman 3 bulan sebesar lima%, sesudah memasukkan kartu kredit. Perangkat tadi beroperasi pada tahun 1966.
Dalam rekaman paten Amerika Serikat, Luther George Simjian sudah dikreditkan atas pengembangan "perangkat penemuan sebelumnya". Secara khusus patennya yang ke-132 (US3079603), yang pertama kali diajukan pada 30 Juni 1960 (& diberikan dalam 26 Februari 1963). Perangkat tersebut, dianggap Bankograph, tertunda beberapa tahun, akibat perusahaan Simjian Reflectone Electronics Inc. Yang diakuisisi sang Universal Match Corporation.
Sebuah eksperimen Bankograph dipasang pada New York City dalam tahun 1961 sang City Bank of New York, namun dicopot sehabis enam bulan lantaran kurangnya penerimaan pelanggan. Bankograph adalah mesin otomatis penyimpanan amplop (mendapat koin, uang tunai dan cek) dan nir mempunyai fitur penarikan tunai.
ATM yang dipercayai secara luas menjadi yang pertama, dipergunakan sang Barclays Bank di kantor cabangnya pada Enfield Town pada utara London, Britania Raya, dalam 27 Juni 1967. Mesin ini diresmikan oleh aktor lawak Inggris Reg Varney. Instansi penemuan ini dikreditkan pada tim teknik yg dipimpin sang John Shepherd-Barron menurut perusahaan percetakan De La Rue, yg dianugerahi OBE dalam tahun 2005.
Transaksi tadi diawali dengan menyisipkan cek kertas yg dikeluarkan oleh teller atau kasir, ditandai menggunakan karbon-14 buat pembacaan mesin dan keamanan, yang pada contoh terakhir dicocokkan dengan enam digit Nomor Identifikasi Pribadi (PIN).
Ide penyimpanan PIN pada kartu dikembangkan oleh Insinyur Britania Raya yg bekerja dalam MD2 bernama James Goodfellow pada tahun 1965 (paten GB1197183 diajukan pada 2 Mei 1966 dengan Anthony Davies). Inti dari sistem ini adalah bahwa hal tadi memungkinkan pembuktian nasabah menggunakan rekening didebit tanpa campur tangan insan. Paten ini pula merupakan Contohnya awal dari lengkap "sistem penyimpanan mata uang" pada catatan paten. Paten ini diajukan dalam lepas 5 Maret 1968 pada Amerika Serikat (US 3.543.904) dan dikabulkan pada lepas 1 Desember 1970.
Hal ini memiliki dampak akbar dalam industri secara holistik. Tidak hanya pendatang pada masa depan ke pada pasar penyimpanan uang tunai misalnya NCR Corporation & IBM melisensi sistem PIN Goodfellow, namun sejumlah paten belakangan mereferensikan paten ini menjadi "perangkat inovasi sebelumnya".
Hardware
ATM umumnya terdiri menurut perangkat berikut:
1. CPU (buat mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat transaksi)
2. Pembaca magnetik dan/atau chip kartu (buat mengidentifikasi nasabah)
3. Papan ketik PIN (mirip dalam rapikan letak papan kunci bantalan sentuh atau kalkulator), sering diproduksi sebagai bagian rangka penyimpanan.
4. Pengaman Kriptoprosesor, biasanya pada bagian rangka yang kondusif.
5. Monitor (digunakan oleh nasabah buat melakukan transaksi).
6. Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh (digunakan buat memilih aneka macam aspek transaksi).
7. Mesin pencetak rekam (buat menyediakan nasabah menggunakan catatan transaksi mereka).
8. Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang membutuhkan akses terbatas).
9.Housing (buat estetika dan buatmelampirkan tanda tangan)
Lantaran tuntutan komputasi yang lebih berat & jatuhnya harga arsitektur mesin seperti-Personal Computer, ATM telah beralih berdasarkan arsitektur perangkat keras kustom memakai mikrokontroler dan/atau pelaksanaan-khusus sirkuit terpadu buat mengadopsi arsitektur perangkat keras berdasarkan sebuah Personal Computer, seperti, koneksi USB buat peripheral, Ethernet dan komunikasi IP, dan memakai sistem operasi personal komputer eksklusif.
Meskipun tidak diragukan lagi lebih murah buat menggunakan perangkat keras komersial "di luar cangkang", hal ini menciptakan ATM berpotensi rentan terhadap jenis kasus yang sama ditunjukkan sang Personal Computer konvensional.
Software
Dengan migrasi ke komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar komersial "pada luar cangkang", dan lingkungan pemrograman bisa dipakai di pada ATM. Platform Khas sebelumnya dipakai pada pengembangan ATM termasuk RMX atau OS/2.
Saat ini ini sebagian akbar ATM pada seluruh global memakai sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows XP Embedded. Sejumlah kecil penyebaran bisa masih menjalankan versi Windows OS seperti Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Terdapat pula industri keamanan personal komputer yg berpandangan bahwa sistem operasi desktop warga generik memiliki risiko yg lebih akbar menjadi sistem operasi buat mesin pengeluaran uang daripada jenis lain berdasarkan sistem operasi seperti (kondusif) Sistem operasi ketika konkret (RTOS).
Linux juga menemukan beberapa penerimaan pada pasar ATM. Contoh dari hal ini merupakan Banrisul, bank terbesar pada selatan Brasil, yg mengganti sistem operasi MS-DOS di ATM nya menggunakan Linux. Banco do Brasil pula me-migrasikan ATM-nya ke Linux.
Dengan terjadinya sistem operasi Windows & XFS pada ATM, pelaksanaan perangkat lunak memiliki kemampuan untuk sebagai lebih cerdas. Hal ini telah membentuk generasi baru pelaksanaan ATM yg umum disebut sebagai aplikasi dwiprogram.
Jenis pelaksanaan ini memungkinkan sebuah host yg sama sekali baru teraplikasi pada mana terminal ATM dapat melakukan lebih berdasarkan hanya sekadar berkomunikasi menggunakan switch ATM. Saat ini sedang diberdayakan buat terhubung ke server konten lain & sistem video perbankan.
Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi dalam platform XFS di antaranya Triton PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, & Wincor Nixdorf ProTopas.
Penggunaan
Pada ATM paling modern, nasabah diidentifikasi dengan memasukkan kartu ATM plastik menggunakan strip magnetik atau kartu pintar plastik menggunakan chip, yang berisi kartu yg bernomor unik dan beberapa liputan keamanan misalnya tanggal kedaluwarsa atau Kode keamanan kartu (CVV).
Autentikasi ini disediakan oleh nasabah saat memasukkan angka identifikasi langsung (PIN). ATM terkini di Royal Bank of Scotland beroperasi tanpa kartu buat menarik uang tunai hingga £100. Pelanggan awalnya wajib mendaftarkan angka ponsel mereka & bank akan memberikan kode enam digit buat masuk ke ATM buat menarik uang tunai tadi.
Dengan menggunakan ATM, nasabah bisa mengakses rekening bank mereka untuk menciptakan penarikan, uang tunai melalui kartu debit, dan mengusut saldo rekening mereka serta membeli kredit ponsel prabayar.
Apabila mata uang yang ditarik menurut ATM tidak selaras dengan rekening bank pada mata uang (misalnya: Penarikan Yen Jepang dari rekening bank berisi Dolar AS), uang tersebut akan diubah satuan mata uangnya sesuai nilai tukar ketika itu.
Dengan demikian, ATM dapat dimanfaatkan buat transaksi pertukaran uang bagi wisatawan asing.
Meskipun ATM awalnya dikembangkan hanya menjadi tempat mengambil uang tunai, alat ini sudah berkembang buat memasukkan banyak produk perbankan lainnya yg terkait seperti:
1. Mencetak rekening koran
2. Memperbarui buku tabungan
3. Membayar tagihan rutin
4. Tagihan rumah tangga (televisi kabel, PAM, telepon dan listrik)
5. Tagihan sekolah/universitas
6. Asuransi
7. Pajak
8. Memperoleh pinjaman cepat
9. Memproses cek
10. Membayar (secara penuh/sebagian) saldo pada kartu kredit terkait menggunakan rekening tertentu.
11. Mentransfer uang antar rekening terkait (misalnya transfer antar rekening tabungan), baik menurut satu bank maupun dua bank tidak sama yg berhubungan satu sama lain, apabila tersedia.
12. Pengakuan deposito, penerimaan, dan aliran uang.
2. Memperbarui buku tabungan
3. Membayar tagihan rutin
4. Tagihan rumah tangga (televisi kabel, PAM, telepon dan listrik)
5. Tagihan sekolah/universitas
6. Asuransi
7. Pajak
8. Memperoleh pinjaman cepat
9. Memproses cek
10. Membayar (secara penuh/sebagian) saldo pada kartu kredit terkait menggunakan rekening tertentu.
11. Mentransfer uang antar rekening terkait (misalnya transfer antar rekening tabungan), baik menurut satu bank maupun dua bank tidak sama yg berhubungan satu sama lain, apabila tersedia.
12. Pengakuan deposito, penerimaan, dan aliran uang.
Di beberapa negara, khususnya yang memanfaatkan jaringan ATM lintas bank terintegrasi. ATM meliputi poly fungsi yg nir berkaitan langsung dengan pengelolaan rekening bank sendiri, seperti:
Memuat nilai uang ke Kartu Prabayar
Membeli:
1. Perangko.
2. Tiket undian.
3. Tiket transportasi (kereta api, pesawat, dsb).
4. Tiket konser.
5. Tiket bioskop.
6. Pulsa telepon seluler.
7. Emas.
8. Fitur permainan & promosi.
9. Donasi ke badan amal.
2. Tiket undian.
3. Tiket transportasi (kereta api, pesawat, dsb).
4. Tiket konser.
5. Tiket bioskop.
6. Pulsa telepon seluler.
7. Emas.
8. Fitur permainan & promosi.
9. Donasi ke badan amal.
Komentar
Posting Komentar